Jumat, 12 Oktober 2012

PENTINGNYA BERTUTUR KATA SOPAN DALAM DUNIA JEJARING SOSIAL


          Internet  sudah tidak asing lagi di masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa dapat menggunakannya, untuk mencari berbagai informasi dan berkomunikasi, salah satunya melalui jejaring sosial. Dalam berkomunikasi melalui jejaring sosial, ada hal yang perlu di perhatikan, yaitu tutur kata. Mengapa kita perlu bertutur kata yang sopan dalam dunia maya (jejaring sosial)? Pertanyaan tersebut mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Adanya pertanyaan tersebut disebabkan karena banyak individu di jaman sekarang menggunakan fasiliatas jejaring sosial untuk berkomunikasi, bekerja, sarana hiburan (game On line, video, dll).
           Banyak individu yang menggunakan jejaring sosial seperti facebook, tweeter, dll. Dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Pada saat menggunakan jejaring sosial facebook atau tweeter banyak user yang yang meng-up date statusnya dengan kata-kata yang kurang sopan. Padahal secara tidak sadar status yang dibuat dengan kata yang tidak sopan tersebut dibaca oleh hampir semua orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Status dengan kata atau kalimat yang tidak sopan membuat orang lain berpikir bahwa pribadi si pembuat status tersebut mempunyai pribadi yang kurang baik. Apalagi banyak user yang saling mengejek atau menghina lewat jejaring facebook atau tweeter. Hal itu menyebabkan perpecahan terhadap sesama. Alangkah baiknya tidak mengejek, menghina, dan menyinggung pengguna jejaring sosial lainnya agar tidak menyebabkan perpecahan. Dan status atau komentar yang dibuat bermanfaat bagi diri pribadi dan pengguna jejaring sosial lainnya.

Majas



          Majas merupakan kiasan yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menyamakan sesuatu yang lain. Majas digunakan untuk menimbulkan kesan atau efek tertentu (retoris dan imajinatif) bagi pembaca atau penyimaknya.

Majas terbagi atas :
1.       Majas perbandingan
a.       Asosiasi (simile) adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda, namun sengaja dianggap sama. Majas ini dapat menggunakan kata bagai, laksana, bak, dan sebagainya.
b.      Metafora adalah majas perbandingan yang cara pengungkapannya singkat dan langsung. Misalnya, aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang.
c.       Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seakan-akan bernyawa atau hidup seperti manusia. Misalnya, awan pekat menggelayut diiringi petir yang berteriak.
d.      Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan dengan hal lain dalam satu kesatuan. Memahami majas ini harus secara keseluruhan. Majas ini biasanya terdapat dalam dongeng binatang dan puisi.
2.       Majas pertentangan
a.       Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan untuk mencuri perhatian dari pembaca. Misalnya, Ia terkejut setengah mati begitu melihat mayat perempuan itu.
b.      Litotes adalah majas yang mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Misalnya, terimalah kado dariku yang tak seberapa ini.
c.       Ironi adalah majas yang menyatakan makna bertentangan dengan maksud menyindir. Misalnya, indah sekali suaramu sampai-sampai membuat tetanggaku pingsan.
3.       Majas pertautan
a.       Metonimia adalah majas yang menggunakan nama orang, barang, atau yang lain sebagai pengganti.  Misalnya, ayah baru membeli mobil zebra, padahal aku inin kijang.
b.      Sinekdoke adalah majas yang yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhannya (pars pro toto) atau sebaliknya, keseluruhan untuk sebagian (totem pro parte). Misalnya, indonesia memperoleh medali emas dalam kejuaraan bulu tangkis.
c.       Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu hal/peristiwa atau suatu tokoh. Misalnya, jika gempa terjadi, kami teringat bencana tsunami yamg telah memorak-porandakan segalanya.
4.       Majas perulangan
a.       Pleonasme adalah majas yang pengungkapan kata-katanya berlebihan dalam rangka penegasan dalam arti kata. Misalnya, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri.
b.      Aliterasi adalah majas yang memakai kata-kata yang bunyi awalnya sama. Misalnya, Dara damba daku/datang dari danau.
c.       Repitisi adalah majas perulangan kata atau kelompok kata yang sama. Misalnya, sepisau luka sepisau duri/sepisaupa sepisaupi.

Berkembangnya Bahasa Indonesia di Negara luar

           Pada saat ini bahasa Indonesia sudah dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia? Beberapa negaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Paling Populer di Australia
           Di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar? 

Pusat Studi Indonesia di Afrika
           Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. Negara Mesir baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.

Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola
          Juventus, Intermilan, dan AC Milan  tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali  juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia.
Dan masih banyak lagi Negara-negara selain Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia seperti jepang, Vietnam, dll.

Sumber : http://remaja.suaramerdeka.com/2012/07/10/kehebatan-bahada-indonesia-di-dunia/